ArtikelArtikelPerbedaan Bareskrim dan Satreskrim: Memahami Peran, Tugas, dan Struktur dalam Polri

Perbedaan Bareskrim dan Satreskrim: Memahami Peran, Tugas, dan Struktur dalam Polri

Perbedaan Bareskrim dan Satreskrim - Tactical in Police

Perbedaan Bareskrim dan Satreskrim – Dalam struktur Kepolisian Republik Indonesia (Polri), terdapat berbagai satuan tugas yang memiliki fungsi spesifik. Dua di antaranya adalah Bareskrim dan Satreskrim. Banyak masyarakat masih bingung membedakan kedua unit ini karena keduanya sama-sama berkaitan dengan penanganan tindak pidana. Artikel ini hadir untuk menjelaskan secara rinci apa itu Bareskrim dan Satreskrim serta perbedaannya.

Tulisan ini bertujuan membantu pembaca memahami struktur organisasi, kewenangan, cakupan wilayah kerja, hingga jalur karier dari Bareskrim dan Satreskrim. Dengan demikian, masyarakat maupun calon anggota Polri bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai sistem kerja kepolisian di bidang reserse.


Pengertian Bareskrim dan Satreskrim

Apa Itu Bareskrim Polri?

Bareskrim adalah singkatan dari Badan Reserse Kriminal Polri. Unit ini berada di tingkat pusat dan beroperasi langsung di bawah Kapolri. Bareskrim bertugas menangani tindak kejahatan dengan skala nasional atau lintas wilayah serta mengembangkan kebijakan strategis dalam bidang penegakan hukum.

Apa Itu Satreskrim?

Satreskrim adalah Satuan Reserse Kriminal yang berada di bawah kepolisian tingkat kabupaten atau kota, yaitu Polres. Fokus Satreskrim adalah menangani tindak pidana umum di wilayah hukum Polres tersebut. Unit ini adalah garda terdepan dalam pelayanan dan penanganan laporan kriminal dari masyarakat secara langsung.


Struktur Organisasi

Struktur Bareskrim

Bareskrim Polri dipimpin oleh Kepala Bareskrim (Kabareskrim) dengan pangkat Komisaris Jenderal Polisi (Komjen). Di bawah Kabareskrim, terdapat sejumlah direktorat seperti:

  • Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum)
  • Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dittipideksus)
  • Direktorat Siber
  • Direktorat Narkoba
  • Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter)
  • Direktorat Identifikasi dan Forensik (Inafis)

Setiap direktorat memiliki peran strategis dalam menangani jenis tindak pidana tertentu secara nasional.

Struktur ini sesuai dengan organisasi Bareskrim versi Wikipedia (bahasa Inggris), melengkapi Perpres No. 20/2024 dan Perpres No. 122/2024 yang secara resmi mengakui enam direktorat tersebut

Struktur Satreskrim

Satreskrim dipimpin oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) dengan pangkat minimal Komisaris Polisi (Kompol) atau Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP). Struktur internal Satreskrim biasanya terdiri dari:

  • Unit Pidana Umum (Pidum)
  • Unit Reserse Mobil (Resmob)
  • Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)
  • Unit Identifikasi (Inafis) tingkat lokal
  • Unit Buser (Buru Sergap)

Setiap unit memiliki tugas operasional yang spesifik sesuai kebutuhan wilayah hukum Polres setempat.


Tugas dan Fungsi Bareskrim dan Satreskrim

Tugas Bareskrim

Bareskrim memiliki ruang lingkup kerja yang luas dan strategis, antara lain:

  • Menangani kejahatan berskala nasional seperti korupsi besar, kejahatan siber, pencucian uang, dan narkotika lintas negara.
  • Merancang dan mengoordinasikan kebijakan penegakan hukum pada level nasional.
  • Bekerja sama dengan instansi internasional seperti Interpol, FBI, dan badan kepolisian lainnya.

Tugas Satreskrim

Satreskrim bertugas secara langsung menangani laporan masyarakat di tingkat kabupaten/kota, termasuk:

  • Penanganan kasus pencurian, penganiayaan, penipuan, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
  • Penyidikan awal dan pemrosesan barang bukti.
  • Pengumpulan informasi, intelijen, dan operasi penangkapan pelaku kejahatan lokal.

Perbedaan Utama Bareskrim dan Satreskrim

Aspek Bareskrim Polri Satreskrim Polres
Tingkat Nasional (pusat/Mabes Polri) Lokal (kabupaten/kota)
Wilayah Kerja Seluruh Indonesia Satu wilayah hukum Polres
Jenis Kasus Kasus besar, terorganisir, transnasional Kasus kriminal umum di masyarakat
Kepemimpinan Komjen (Kabareskrim) Kompol/AKBP (Kasat Reskrim)
Koordinasi Dengan lembaga nasional/internasional Dengan unit lain di Polres/Polda

Kolaborasi dan Koordinasi

Koordinasi dalam Penanganan Kasus

Dalam praktiknya, Satreskrim dan Bareskrim tidak bekerja sendiri. Banyak kasus yang awalnya ditangani Satreskrim kemudian diambil alih atau dibantu oleh Bareskrim karena skalanya yang berkembang menjadi nasional.

Contohnya, kasus penipuan online berskala besar atau sindikat narkoba lintas provinsi yang melibatkan jaringan internasional. Dalam kondisi seperti ini, Bareskrim turun tangan untuk membantu dan mengoordinasikan penanganan secara strategis.

Mekanisme Pelaporan dan Eskalasi Kasus

Satreskrim memiliki wewenang awal untuk melakukan penyidikan. Namun jika ditemukan indikasi kompleksitas atau jaringan yang meluas, maka kasus dapat dilimpahkan atau dikonsolidasikan dengan direktorat terkait di Bareskrim.


Rekrutmen dan Jalur Karier

Menjadi Bagian dari Satreskrim

Anggota Satreskrim umumnya direkrut dari lulusan Bintara atau Akpol yang telah menyelesaikan pendidikan dasar kepolisian. Setelah masuk ke unit reserse di tingkat Polres, mereka akan menjalani pelatihan tambahan dan sertifikasi penyidik (diklat reserse).

Kinerja, disiplin, dan pengalaman lapangan akan menentukan promosi atau penempatan ke satuan atau unit lain. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi bagian dari Satreskrim dan ingin mempersiapkan diri dengan matang sejak dini, Tactical in Police menyediakan bimbingan belajar (bimbel) khusus untuk jalur masuk Polri. Pelatihan intensif, materi soal terbaru, dan pendampingan dari mentor berpengalaman siap membantu kamu lolos seleksi.

Meniti Karier di Bareskrim

Untuk dapat bertugas di Bareskrim, anggota Polri umumnya harus memiliki pengalaman lebih, rekam jejak penanganan kasus yang baik, serta kemampuan analisis dan penyidikan tingkat lanjut. Seleksi internal dilakukan secara ketat karena Bareskrim menangani kasus dengan dimensi kompleks dan risiko tinggi.

Kualifikasi tambahan seperti gelar sarjana hukum, teknologi informasi, atau forensik menjadi nilai lebih. Jika kamu berminat meniti karier hingga ke tingkat elit seperti Bareskrim, persiapan harus dimulai sejak awal. Tactical in Police siap mendampingi kamu mempersiapkan tes seleksi dengan program bimbel yang terarah dan terpercaya.


Kesimpulan Perbedaan Bareskrim dan Satreskrim

Bareskrim dan Satreskrim merupakan dua pilar penting dalam penegakan hukum kriminal di Indonesia. Meski berada pada tingkat organisasi yang berbeda, keduanya saling melengkapi dalam menjaga ketertiban dan memberikan keadilan.

Satreskrim lebih dekat dengan masyarakat karena berada di tingkat lokal, sedangkan Bareskrim bertugas pada level strategis nasional. Pemahaman atas struktur dan fungsi masing-masing unit akan meningkatkan apresiasi publik terhadap kerja-kerja kepolisian dalam memberantas kejahatan.


FAQ: Perbedaan Bareskrim dan Satreskrim

1. Apakah Bareskrim dan Satreskrim itu sama? Tidak. Bareskrim berada di tingkat pusat dan menangani kasus nasional, sedangkan Satreskrim di tingkat Polres menangani kasus lokal.

2. Bagaimana cara masuk ke Satreskrim? Menjadi anggota Polri melalui jalur Bintara atau Akpol, lalu memilih penempatan di unit reserse kriminal dan mengikuti pelatihan khusus penyidik.

3. Siapa yang memimpin Bareskrim dan Satreskrim? Bareskrim dipimpin oleh Komjen (Kabareskrim), sedangkan Satreskrim oleh Kompol atau AKBP (Kasat Reskrim).

4. Apakah Bareskrim bisa turun langsung ke daerah? Ya, terutama jika kasus tersebut memiliki skala nasional atau lintas wilayah, atau jika diperlukan bantuan penanganan lanjutan.

5. Apakah karier di Satreskrim bisa naik ke Bareskrim? Bisa, dengan catatan memenuhi syarat kompetensi, pengalaman, dan mengikuti seleksi internal di lingkungan Polri.

6. Apakah Tactical in Police bisa membantu persiapan masuk Polri? Ya. Tactical in Police adalah bimbel khusus yang membantu kamu mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk Polri dengan sistem pembelajaran modern, tryout berkala, dan pendampingan mentor berpengalaman.

7. Apa keunggulan bimbel Tactical in Police dibandingkan tempat lain? Kami menyediakan materi up-to-date, simulasi CAT Polri, serta dukungan psikotes dan kesehatan jasmani yang terintegrasi dalam program. Semua dirancang untuk memaksimalkan peluang kamu lolos seleksi.